[005] Seri Statistik : Uji Homogenitas Menggunakan Tabel F
Uji Homogenitas Menggunakan Tabel F
Melanjutkan postingan sebelumnya mengenai [04] SERI STATISTIK : Distribusi t-Student. Kali ini akan dilanjutkan dengan uji manual homogenitas dengan menggunakan table F.
Semoga bagian-bagian sebelumnya dapat dipahami dengan baik. Mari bersama-sama berdiskusi dan saling mengisi. Silahkan manfaatkan kolom komentar.
Uji homogenitas dimaknai sebagai bentuk pengujian untuk membuktikan sama tidaknya variansi-variansi dua atau lebih distribusi. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah dua atau lebih bersifat sama/ homogen atau berbeda.
Pada sajian kali ini, akan dibahas mengenai uji homogenitas dengan menggunakan table F dan langsung pada pemecahan permasalahan dalam lingkup pendidikan (kelas).
Soal
Seorang guru menduga bahwa metode pembelajaran A lebih baik dari metode pembelajaran B untuk suatu materi tertentu. Untuk membuktikan dugaannya tersebut, guru tersebut menggunakan data hasil ulangan dua kelas yang masing-masing berisi 25 orang siswa dan 30 orang siswa. Jika untuk melakukan analisis double mean, guru tersebut harus menguji homogenitas kedua kelas dengan :
Menggunakan statistik
Kriteria pengujian kedua kelas katakan homogen jika
Dimana
Tentukan kesimpulan yang akan diperoleh guru jika :
Perhitungan dan kesimpulan kedua gugus sampel HOMOGEN atau TIDAK !
Rata-rata dan simpangan baku kelas pertama 80 dan 20 sedangkan Rata-rata dan simpangan baku kelas kedua 80 dan 30 !
Kemudian dilanjutkan dengan menghitung nilai F hitung, kemudian dibandingkan (kedua perbandingan “harus memenuhi”)
Kesimpulan :
Sesuai dengan hasil perbandingan nilai f table : f hitung : f table verteilung, maka :
Hanya memenuhi satu perbandingan saja, sehingga Kedua gugus sampel dengan rata-rata dan simpangan baku kelas pertama 80 dan 20 dibanding rata-rata dan simpangan baku kelas kedua 80 dan 30 TERBUKTI TIDAK HOMOGEN.
Dari hasil yang menyatakan tidak homogen, dapat di simpulkan bahwa METODE PEMBELAJARAN A LEBIH BAIK DARI METODE PEMBELAJARAN B.
Lanjut pada penyelesaian poin kedua.
Rata-rata dan simpangan baku kelas pertama 80 dan 20 sedangkan Rata-rata dan simpangan baku kelas kedua 80 dan 30 !
Dilanjutkan dengan menghitung nilai F hitung, kemudian dibandingkan (kedua perbandingan “harus memenuhi”)
Kesimpulan :
Sesuai dengan hasil perbandingan nilai f table : f hitung : f table verteilung, maka hanya memenuhi satu perbandingan saja, sehingga Kedua gugus sampel dengan rata-rata dan simpangan baku kelas pertama 80 dan 25 dibanding rata-rata dan simpangan baku kelas kedua 80 dan 21 TERBUKTI TIDAK HOMOGEN.
Maka dengan hasil yang menyatakan tidak homogen, dapat di simpulkan bahwa METODE PEMBELAJARAN A LEBIH BAIK DARI METODE PEMBELAJARAN B.
Seorang guru menduga bahwa metode pembelajaran A lebih baik dari metode pembelajaran B untuk suatu materi tertentu. Untuk membuktikan dugaannya tersebut, guru tersebut menggunakan data hasil ulangan dua kelas yang masing-masing berisi 25 orang siswa dan 30 orang siswa. Jika untuk melakukan analisis double mean, guru tersebut harus menguji homogenitas kedua kelas dengan :
Menggunakan statistik
Kriteria pengujian kedua kelas katakan homogen jika
Dimana
- Rata-rata dan simpangan baku kelas pertama 80 dan 20 sedangkan Rata-rata dan simpangan baku kelas kedua 80 dan 30 !
- Rata-rata dan simpangan baku kelas pertama 80 dan 25 sedangkan Rata-rata dan simpangan baku kelas kedua 80 dan 21 !
Perhitungan dan kesimpulan kedua gugus sampel HOMOGEN atau TIDAK !
Rata-rata dan simpangan baku kelas pertama 80 dan 20 sedangkan Rata-rata dan simpangan baku kelas kedua 80 dan 30 !
Diketahui :
Dengan α=0,05
(Menggunakan table F)
(Menggunakan table F-Verteilung 0,95)
Kemudian dilanjutkan dengan menghitung nilai F hitung, kemudian dibandingkan (kedua perbandingan “harus memenuhi”)
Kesimpulan :
Sesuai dengan hasil perbandingan nilai f table : f hitung : f table verteilung, maka :
Hanya memenuhi satu perbandingan saja, sehingga Kedua gugus sampel dengan rata-rata dan simpangan baku kelas pertama 80 dan 20 dibanding rata-rata dan simpangan baku kelas kedua 80 dan 30 TERBUKTI TIDAK HOMOGEN.
Dari hasil yang menyatakan tidak homogen, dapat di simpulkan bahwa METODE PEMBELAJARAN A LEBIH BAIK DARI METODE PEMBELAJARAN B.
Lanjut pada penyelesaian poin kedua.
Rata-rata dan simpangan baku kelas pertama 80 dan 20 sedangkan Rata-rata dan simpangan baku kelas kedua 80 dan 30 !
Diketahui:
Dengan α=0,05
Dengan α=0,05
(Menggunakan table F)
(Menggunakan table F-Verteilung 0,95)
Dilanjutkan dengan menghitung nilai F hitung, kemudian dibandingkan (kedua perbandingan “harus memenuhi”)
Kesimpulan :
Sesuai dengan hasil perbandingan nilai f table : f hitung : f table verteilung, maka hanya memenuhi satu perbandingan saja, sehingga Kedua gugus sampel dengan rata-rata dan simpangan baku kelas pertama 80 dan 25 dibanding rata-rata dan simpangan baku kelas kedua 80 dan 21 TERBUKTI TIDAK HOMOGEN.
Maka dengan hasil yang menyatakan tidak homogen, dapat di simpulkan bahwa METODE PEMBELAJARAN A LEBIH BAIK DARI METODE PEMBELAJARAN B.
Demikian yang dapat disampaikan dengan segala keterbatasan yang ada. Dipersilahkan untuk memberikan saran, tanggapan dan kritik.
Semoga bermanfaat.
