018 Basic Education was Participated on ICOPAMBS 2019

Basic Education was Participated on ICOPAMBS 2019

Pada kesempatan kali ini, penulis blog “Basic Education” mencoba sekedar berbagi cerita tentang keikutsertaan dalam acara konferensi dengan tujuan publikasi ilmiah. 

Sebelumnya penulis telah mengikuti acara konferensi dan selesai sampai pada tahap publikasi ilmiah. Alhamdulillah telah terpublikasi terindeks scopus walaupun dengan format conference series yang telah diposting pada postingan sebelumnya [International Journal Publication]. Publikasi pertama tersebut membuka jalan bagi penulis untuk menerima ID Scopus [http://www.scopus.com/authid/detail.url?authorId=57210568771]

Sama seperti peneliti-peneliti lainya, penulis merasa ketagihan untuk melakukan penelitian-penelitian lain yang masih dalam cakupan materi pendidikan dasar. 

Kali ini penulis telah menyelesaikan satu judul penelitian “Students’Combinatorial Generalization Thinking Skills in Solving Tessellation ColoringPattern Problems and Its Enhancement through Problem-Based Learning”.

Setelah menunggu sekitar dua bulan, akhirnya penulis mengikutsertakan hasil penelitian dengan judul tersebut di atas pada acara ICOPAMBS 2019. 

The International Conference on Physics and Mathematics for Biological Science scope about research in Physical Science, Mathematics, Biology, Science and Mathematics Education. 

The targeted participants are among research students, academics and researchers, scholars, scientist, teachers and practitioners all around the world.

Konferensi dijadwalkan selama 2 hari. 31 agustus 2019 dengan agenda plenary speaker dilanjutkan dengan paralel class presentation, kemudian pada 01 September 2019 fokus pada agenda manuscript clinic.

Konferensi diawali dengan acara seremonial kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari plenary speaker.

Prof. Andrivo Rusydi, PhD (Department of Physics, Faculty of Science, National University of Singapore). 

Beliau memamparkan bahwa siapa yang lebih menguasai teknologi cahaya, maka dialah penguasa di masa depan. 

Ke depan, segala instalasi berbasis kabel akan bertransformasi menjadi berbasis cahaya.

 

Dr. Ramesh Nachimuthu (School of Biosciences and technology Vellore Institute of Technology-VIT, India). 

Doktor Ramesh menyampaikan bahwa berbagai jenis penyakit yang menjadi “super bugs” perlu ditangani serius bersama-sama. Salah satu cara meminimalkannya adalah dengan optimalisasi antibiotik.

Prof.Drs. Dafik, M.Sc, Ph.D  (Professor of Graph Theory and Combinatorial Education, Dean of FKIP – University of Jember, Indonesia). 

Dalam pemaparannya, Profesor Dafik menyampaikan bahwa memang matematika sulit untuk diuraikan nilai kemanfaatnya dalam waktu dekat, namun tidak dapat dipungkiri bahwa matematika menaungi segala disiplin ilmu lainnya, tidak terkecuali pada bahasan Cryptosystem.

Selanjutnya adalah sesi kelas presentasi paralel. Penulis menyajikan bahasan Students’ Combinatorial Generalization Thinking Skills in Solving Tessellation Coloring Pattern Problems and Its Enhancement through Problem-Based Learning” dihadapan sekitar 15 peserta lainnya.

Presentasi berjalan lancar dengan segala dinamika presentasi. Selanjutnya, manuscript clinic dilakukan secara online. Akhirnya tinggal menunggu dan melakukan revisi-revisi manuscript untuk selanjutnya menuju bagian publikasi. 

Penulis berharap semoga artikel segera dapat dan layak untuk dipublikasikan.

Semoga hal ini menjadi inspirasi bagi kita semua. Mohon maaf jika masih banyak kekurangan.

Pelaksanaan kegiatan konferensi dapat dilihat pada tautan video berikut.

                

Share this post