[01] KEKERASAN DALAM LINGKUNGAN PENDIDIKAN DITINJAU DARI USIA ANAK BERDASARKAN SOSIO EMOSIONAL DAN MORAL

basiceducationkekerasandalamlingkunganpendidikanditinjaudarisosioemosional

Pengantar
Permasalahan dunia pendidikan di negara kita memang seakan-akan tidak ada ujung akhirnya. Banyaknya kasus kekerasan dalam dunia pendidikan, baik yang melibatkan guru dengan siswa, siswa dengan siswa, maupun guru dengan wali siswa, terus menerus menghiasi pemberitaan baik di media cetak maupun media elektronik. 


Selesai satu kasus dengan harapan itu merupakan kasus terakhir yang terjadi di dunia pendidikan kita, dalam jangka waktu tidak seberapa lama, disusul lagi dengan kasus-kasus lainnya yang semakin menunjukkan belum berhasilya pelaksanaan pendidikan di negara kita.



Perencanaan pendidikan yang sangat baik telah dilakukan dengan mengadopsi banyak teori-teori hebat dari ahli-ahli yang telah teruji yang tertuang dalam kurikulum pendidikan terasa masih belum menunjukkan hasil yang maksimal dan sesuai dengan yang diharapkan.


Dalam hal ini, anak yang menjadi pelaku kekerasan sejatinya adalah juga merupakan korban, yakni korban dari lingkungan yang tidak ramah sehingga menjadikan anak menjadi berperilaku tidak sesuai dengan usianya sebagai anak, selain itu anak merupakan produk dari interaksi sosial dan budaya dari lingkungan dimana dia tinggal.


Adanya kasus-kasus tersebut memang benar menunjukkan bahwa pendidikan terutama pada proses pelaksanaan pembelajaran dan hasil produk pendidikan yang telah terlaksana di negara kita bisa disebut kurang berhasil. 



Harus kita akui hal-hal terkait kasus tersebut terjadi, baik langsung ataupun tidak langsung merupakan kesalahan kita semua. Sekolah, dinas terkait, kementerian terkait bahkan negara menurut saya turut bertanggung jawab atas terjadinya kasus-kasus tersebut.
ilustrasi1kekerasandalamlingkunganpendidikanditinjaudarisosioemosional


Selanjutnya, mari kita bersama-sama untuk mengusahakan supaya kasus-kasus dalam dunia pendidikan tersebut di atas tidak terulang kembali. Mari kita perbanyak dan lebih mengintensifkan penanaman moral kepada anak didik kita.



Bagi pihak sekolah dukung terus program pengembangan karakter supaya menghasilkan hasil yang terbaik.



Bagi dinas terkait, kementerian terkait dan pemerintah dukung pelaksanaan penanaman karakter supaya perilaku siswa dan juga semua warga negara yang sejatinya merupakan produk dari pendidikan dan lingkungan memiliki karakter yang baik dan dapat memajukan negara sesuai dengan tujuan negara. 



Yang tidak kalah pentingnya peranan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk mendukung dan memonitoring pelaksanaan program penanaman karakter karena kepada masyarakatlah nantinya hasil produk pendidikan dan lingkungan akan memulai berkiprah dan menunjukkan hasil baik yang merupakan produk dari hasil kerja kita bersama sebagai warga negara.


Perasaan atau efek yang terjadi ketika seseorang berada dalam suatu kondisi atau sedang terlibat dalam interaksi sosial (lingkungan) yang penting bagi dirinya adalah merupakan definisi dari sosio emosional. 


Kemampuan sosio emosional anak seusia SD sampai SMP lebih terpengaruhi dari proses peniruan kepada hal-hal yang ada di lingkungan sekitarnya, jika lingkungan mendukung atau cenderung baik, maka kemampuan sosio emosional anak akan lebih cenderung mengarah ke arah positif, begitu pula sebaliknya.


Berbeda ketika anak usia SMA, pada masa ini disebut masa transisi, peningkatan drastis terkait kemampuan sosio emosional namun masih ada sedikit pengaruh masa kanak-kanak. Pada masa ini sangat penting adanya pengarahan dari orang-orang di sekeliling anak untuk mencapai perkembangan kedewasaan yang baik, positif dan sempurna.



Jika dikaitkan dengan kasus-kasus kekerasan tersebut diatas, hal ini merupakan pengaruh dari perasaan berdasarkan tahapan perkembangan sosio emosional anak.
ilustrasi2kekerasandalamlingkunganpendidikanditinjaudarisosioemosional


Tahapan-tahapan moral pada anak menurut Piaget dibedakan menjadi heteromous morality dan autonomous morality, keterhubungan antara kasus-kasus kekerasan tersebut di atas dengan tahapan moral anak akan saya tinjau seberapa besar pengaruh perkembangan moral anak terhadap tingkatan usia anak yang berimplikasi pada perilaku-perilaku anak yang menjurus kepada kekerasan terhadap teman sebayanya.


Perkembangan Sosio Emosional Anak



                                                  





   

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel