#012 Analisa Sistem Belajar Tatap Muka Dan Jarak Jauh, Kesenjangan Atas Tujuh Aspek Tujuan Pendidikan Humanistik, Dan Pemanfaatan Open Educational Resources (OER)

basiceducationsifatsifatpembelajaranjarakjauh

Sifat-Sifat Pembelajaran Jarak Jauh
Pada sistem pembelajaran jarak jauh yang kebanyakan dilaksanakan oleh pembelajar yang bersifat andragogis, akan sangat efektif dilaksanakan karena berbagai sumber dapat diakses sebagai yang mencerminkan proses asimilasi, akomodasi dan equilibrasi dari pengetahuan atau materi yang sedang dibahas. 

Namun proses pembelajaran dengan sistem jarak jauh ini diperlukan tingkat keaktifan yang tinggi dari peserta pembelajar untuk berkembang dengan menggunakan berbagai sumber yang ada baik sumber utama berupa buku modul utama maupun sumber-sumber lainnya. 

Keberadaan tutor/ pembimbing hanya sebagai pengendali, pemicu awal, pengatur jalannya pembelajaran, dan pengkonfirmasi dari jalannya pembelajaran supaya tidak melebar dan fokus pada hal-hal yang menjadi tujuan pembelajaran.

Dalam teori belajar sosial, perlu diperhatikan karakteristik siswa yang meliputi perbedaan individu, kesiapan, dan motivasi; proses pemindahan pengetahuan (transfer of learning); dan konteks sosial dalam pembelajaran. Hal-hal tersebut di atas jika diperhatikan, dilaksanakan, dan dikembangkan dalam proses pembelajaran baik dalam sistem tatap muka maupun jarak jauh akan memberikan hasil yang maksimal sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Guru menggunakan beberapa teknik menarik perhatian siswa untuk mengetahui perbedaan karakteristik masing-masing siswa disertai dengan motivasi. Menggunakan berbagai media pendukung dalam proses pembelajaran yang didesain menghubungkan interaksi pembelajaran dengan konteks sosial keseharian siswa. Evaluasi pembelajaran dengan menggunakan evaluasi yang dikaitkan dengan keseharian siswa.

Pada contoh kronologi pembelajaran yang dilakukan dengan sistem tatap muka tersebut, akan sangat membantu siswa dalam memahami materi yang diberikan, karena dari awal, siswa mendapatkan perhatian dari guru sesuai dengan karakteristik masing-masing dan proses pembelajaran serta evaluasi selalu dikaitkan/ dihubungkan dengan keseharian siswa.

Pada proses pembelajaran dengan sistem jarak jauh, hal ini dapat dilaksanakan dan dikembangkan dengan memberikan forum-forum perkenalan terlebih dahulu, pemberian/ pengungkapan permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar pembelajar, pemberian kesempatan untuk mengemukakan pendapat sebagai solusi alternatif dari permasalahan yang terjadi serta saling berbagi dan saling memberikan solusi antar pembelajar yang terbina dengan baik, teratur, dan terus menerus dengan bantuan/ bimbingan dari tutor.
elearningsifatsifatpembelajaranjarakjauh

Teori belajar humanistik memiliki tahapan-tahapan yaitu pendidik mendorong siswa untuk mengekspresikan perasaan; penggalian permasalahan siswa terkait materi; pengembangan umpan balik terkait solusi dari permasalahan; perencanaan pemecahan permasalahan dengan klarifikasi pendidik; dan pelaksanaan solusi pemecahan masalah oleh siswa dengan dukungan pendidik. 

Hal ini jelas menunjukkan bahwa siswa bukanlah obyek dari pembelajaran namun lebih dari itu, siswa adalah subyek yang mampu menyelesaikan permasalahan (materi) dengan bantuak subyek pendukung dalam hal ini guru atau pendidik.

Guru menanyakan permasalahan terkait hal-hal yang belum pahami siswa mengenai materi yang akan diajarkan untuk kemudian diinventarisir dengan pola hubungan sederhana ke rumit. 

Memberikan keleluasaan dan bimbingan kepada siswa untuk merencanakan solusi pemecahan terkait materi yang telah diinventarisir. Pelaksanaan pembelajaran (interaksi) menyeluruh sebagai bentuk pelaksanaan pemecahan masalah untuk selanjutnya diberikan evaluasi.

Pada contoh kronologi pembelajaran tersebut di atas, telah mencerminkan pelaksanaan dan pengembangan pembelajaran tatap muka dengan menggukana teori belajar humanistik. Dalam hal ini guru tidak memperlakukan siswa sebagai obyek pembelajaran, namun siswa lebih di”manusiakan” dengan diberikan keleluasaan untuk menyatakan, merencanakan, dan melaksanakan solusi atas pemecahan permasalahan terkait materi yang sedang dibahas. 

Guru selanjutnya tidka hanya melihat tanpa bertindak apa-apa, namun tetap dalam proses pembelajaran guru harus mengiringi, mengklarifikasi, mengkonfirmasi, dan memberikan persetujuan atas solusi pemecahan masalah (materi) yang dilakukan oleh siswa.

Pada pembelajaran sistem jarak jauh, hal ini sudah dilaksanakan dengan adanya keleluasaan bagi pembelajar untuk mengemukakan permasalahan-permasalahan yang timbul di lingkungan sekitar pembelajar, menyampaikan pendapat sebagai alternatif solusi dengan didukung dari berbagai pihak baik dari tutor ataupun pembelajar lainnya. 

Hal yang penting di sini adalah peran tutor untuk mengiringi, mengklarifikasi, mengkonfirmasi, serta memberikan solusi-solusi alternatif lainnya dalam pemecahan permasalahan yang dialami oleh pembelajar.











          


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel