#013 Analisa Sistem Belajar Tatap Muka Dan Jarak Jauh, Kesenjangan Atas Tujuh Aspek Tujuan Pendidikan Humanistik, Dan Pemanfaatan Open Educational Resources (OER)

basiceducationkesenjangantujuhaspekpendidikan



Kesenjangan Kondisi Ideal Kurikulum Terhadap Kondisi Lapangan
Kesenjangan yang terjadi antara kenyataan yang terjadi dengan kondisi ideal hubungannya dengan kurikulum yang berlaku berdasarkan ketujuh aspek pendidikan menurut teori belajar humanistik. 

Sebelum membahas kesenjangan yang terjadi antara kenyataan yang terjadi di sekolah-sekolah dengan kondisi ideal terkait kurikulum yang akan dikaji berdasarkan aspek pendidikan akan lebih baik untuk kita pahami dahulu mengenai tujuh (7) aspek pendidikan menurut teori belajar, sebagai berikut :
  1. Perkembangan personal (personal development) yang meliputi kesadaran diri (self awareness),tilikan diri (self insight), yang bertujuan untuk memusatkan perhatian pada pertumbuhan personal individual peserta didik sebagai hasil dari pembelajaran.
  2. Perilaku kreatif (creative behavior) yang mencakup pengembangan kemurnian (originality), kreativitas (creativity), imajinasi (imagination), interprestasi (new interpretation), makna baru (novel meanings) dan sejenisnya yang mampu memberikan gambaran yang lebih jelas menjadi apa peserta didik nantinya.
  3. Kesadaran antar pribadi (interpersonal awarness) yang meliputi interaksi sosial (social interaction), proses kelompok (group process), kepemimpinan (leadership)dan komunikasi yang bertujuan untuk penekanan saling pengaruh antar manusia dan pembangunan kesan yang baik ketika peserta didik terjun di lingkungan masyarakat kelak.
  4. Orientasi terhadap mata pelajaran / disiplin ilmu (subject of discipline orientation) yang bertujuan untuk mengorganisasikan perasaan suka dan tidak suka siswa atas mata pelajaran atau disiplin ilmu yang sedang dipelajari.
  5. Materi khusus (specific content) yang bertujuan untuk memadukan aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif (humanistik) sebagai bagian dari pembelajaran.
  6. Metode pembelajaran (method of teaching) yang bertujuan untuk pelaksanaan pembelajaran yang mampu memusatkan perhatian berbagai alternatif pendekatan afektif (humanistik) dalam menciptakan pengalaman belajar di dalam dan luar kelas.
  7. Guru dan tenaga kependidikan lainnya (teachers and administrators) yang bertujuan untuk pemusatan perhatian atas pribadi guru dan pengelola pendidikan untuk dapat dijadikan panutan atau teladan bagi peserta didik.
ilustrasikesenjangantujuhaspekpendidikan

Selanjutnya yang merupakan kesenjangan yang terjadi antara kenyataan yang terjadi dengan kondisi ideal terkait kurikulum yang akan dikaji berdasarkan aspek pendidikan.

Untuk itu, akan lebih baik untuk kita pahami dahulu mengenai tujuh (7) aspek pendidikan menurut teori belajar humanistik adalah dalam pelaksanaan kurikulum di lembaga-lembaga pendidikan.

Terkait perkembangan personal, kesenjangan terjadi terutama pada unsur siswa. Masih adanya siswa yang belum memiliki kesadaran diri, umpan balik pembelajaran dalam kehidupan siswa, dan motivasi untuk belajar merupakan kesenjangan yang seharusnya siswa memiliki memiliki kesadaran diri, umpan balik pembelajaran dalam kehidupan siswa, dan motivasi untuk belajar yang tinggi. 

Hal ini menjadi tugas guru untuk terus menerus memberikan bimbingan supaya kesenjangan yang ada dapat dihilangkan minimal dikurangi.

Perilaku kreatif dalam pelaksanaan kurikulum 2013 yang diterapkan di lembaga pendidikan memiliki rata-rata memiliki kesenjangan-kesenjangan, yaitu belum maksimalnya pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan dengan kreatif oleh guru karena kurangnya wawasan guru terkait kurikulum yang diterapkan yang tergolong masih baru sehingga memberikan dampak kurangnya kreativitas siswa dalam pelaksanaan pembelajaran, namun hal ini telah, masih, dan akan tetap diusahakan solusinya baik dari diri pribadi praktisi pendidikan, maupun oleh pemerintah.

Pada aspek kesadaran antar pribadi pendidik, cenderung tidak ada kesenjangan berarti yang terjadi, baik guru, pengelola pendidikan, dan siswa kesemuanya memiliki kesadaran diri dalam pengembangan diri atas hal-hal yang kurang dipahami terkait pelaksanaan kurikulum yaitu dengan rutin melakukan interaksi dalam proses perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan terkait pelaksanaan kurikulum.

Orientasi terhadap mata pelajaran atau disiplin ilmu terdapat kesenjangan yakni beberaa guru yang sangat menyukai mata pelajaran tertentu, sehingga dalam proses pembelajarannya memberikan waktu yang lebih banyak untuk memberikan pelajaran yang disukainya tersebut. Hal ini memberikan dampak kurang baik terutama pada siswa terkait tingkat penyerapan pada mata pelajaran lainnya.









          


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel