[02] Tentang Kecerdasan Ganda (Multiple Intelligences)

Kecerdasan Logika-Matematika, Musik, Visual-Spasial, dan Kinestetik-Tubuh

Kecerdasan Logika-Matematika (Logical-Mathematical Intelligence)
Kecerdasan ini erat kaitannya dengan kemampuan penalaran, logika dan angka-angka matematis. Pola pikir kemampuan konseptual dalam kerangka logika dan angka yang digunakan untuk membuat hubungan antara berbagai informasi, secara bermakna merupakan pengembangan dari kecerdasan ini. Praktisi/ ahli matematika, pemrogram komputer, analis keuangan, akuntan, insinyur dan ilmuwan memerlukan kecerdasan ini dalam menjalankan profesinya.
Pengembangan lain dari kecerdasan ini adalah kemampuan berhitung, berpikir logis dan keterampilan pemecahan masalah. Praktisi/ ahli matematika bukanlah satu-satunya ciri orang yang menonjol dalam kecerdasan logika-matematika. 
Siapapun yang dapat menunjukkan kemampuan berhitung dengan cepat, menaksir, melengkapi permasalahan aritmetika, memahami atau membuat alasan tentang hubungan-hubungan antar angka, menyelesaikan pola atau melengkapi irama bilangan, dan membaca penanggalan atau sistem notasi lain sudah merupakan ciri menonjol dari kecerdasan logika-matematika (Gardner, 2003).

Kecerdasan Musik (Musical Intelligence)
Kecerdasan dalam menciptakan, mengkomunikasikan dan memahami makna yang dihasilkan oleh suara merupakan inti kecerdasan musikal. Pemprosesan informasi meliputi pitch, ritme dan timbre masuk dalam komponen kecerdasan ini. Komposer, konduktor, teknisi audio, mereka yang kompeten pada musik instrumentalia dan akustik memerlukan/harus memiliki kecerdasan ini.
Bakat musik dipercaya sebagai kecerdasan yang muncul lebih awal pada manusia dibanding kecerdasan lain. “Kecerdasan musikal meliputi kepekaan terhadap tangga nada, irama, dan warna bunyi (kualitas suara) serta aspek emosional akan bunyi yang berhubungan dengan bagian fungsional dari apresiasi musik, bernyanyi, dan memainkan alat musik”, (Shearer, 2004:4). 
Kekuatan kecerdasan ini ada pada kemampuan auditorial tidak hanya menjadikan seseorang mampu mendengar dan merangkai musik saja, juga seseorang mampu mengingat pengalaman bermusik.
Bukan hanya komposer, konduktor, teknisi audio, mereka yang kompeten pada musik instrumentalia dan akustik yang harus memiliki kecerdasan ini, karena kecerdasan musikal lebih mengarah kepada komponen memoeri, sehingga pesenetron dan pengarang lagu/musik juga mutlak harus memiliki kecerdasan musikal.

Kecerdasan Visual-Spasial (Visual-Spatial Intelligence)
Kecerdasan visual-spasial meliputi kemampuan-kemampuan untuk merepresentasikan dunia melalui gambaran-gambaran mental dan ungkapan artistik. 
Ada banyak profesi atau ciri orang yang memerlukan kecerdasan ruang seperti, seorang pelaut memerlukan kemampuan untuk mengemudikan perahunya dengan bantuan peta, seorang arsitek dapat memanfaatkan sepetak ruang untuk membuat bangunan, dan seorang penyerang dalam olahraga sepak bola harus mampu memperkirakan seberapa jauh penyerang dapat menerima operan bola. 
Kecerdasan visual-spasial berhubungan dengan objek dan ruang yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Kecerdasan Kinestetik-Tubuh (Bodily-Kinesthetic Intelligence)
Kecerdasan kinestetik-tubuh ini berhubungan dengan pengendalian gerakan tubuh dan memainkan benda-benda secara mahir (canggih). Seseorang dengan kecerdasan ini akn mampu mengekspresikan diri melalui gerak-gerakan tubuh, memiliki keseimbangan yang baik dan mampu melakukan berbagai maneuver fisik dengan baik/cerdik. Koreografer, penari, pemanjat tebing, sampai pada olahragawan profesional dapat dipastikan memiliki kecerdasan ini
Pengembangan lebih lanjut atas kecerdasan ini adalah mampu menggunakan otot-ototnya untuk mengendalikan gerak badannya, memiliki koordinasi tangan-mata, dan mampu menggerakkan objek untuk melengkapi sejumlah gerak kompleks atau mengatur sebuah pesan.
Bapak Ibu semua, apakah sudah muncul siswa-siswa kita yang menampilkan dominannya kecerdasan-kecerdasan tersebut di atas ?. Sudahkah muncul calon-calon ahli matematika, calon-calon composer handal, calon-calon arsitek, atau bahkan calon-calon olahragawan ?.
Lima komponen kecerdasan ganda (multiple intelegences) telah terjabarkan, selanjutnya masih tersisa empat komponen kecerdasan ganda (multiple intelegences). Komponen-komponen tersebut meliputi kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan naturalis, dan kecerdasan eksistensial. 



                                                            


      https://www.hiv-treatment.me/2019/08/03-tentang-kecerdasan-ganda-multiple.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel