[03] Tentang Kecerdasan Ganda (Multiple Intelligences)

Kecerdasan Interpersonal, Intrapersonal, Naturalis, dan Eksistensial

Kecerdasan Interpersonal (Interpersonal Intelligence)
Kecerdasan interpersonal merupakan kecerdasan dalam berhubungan dan memahami orang lain di luar dirinya. Kecerdasan tersebut menuntun individu untuk melihat berbagai fenomena dari sudut pandang orang lain, agar dapat memahami bagaimana mereka melihat dan merasakan. Kecerdasan ini jika telah terbentuk dengan baik maka akan memberi kemampuan yang baik dalam mengorganisasikan orang, menjalin kerjasama dengan orang lain ataupun menjaga kesatuan suatu kelompok.
Kemampuan interpersonal perlu didukung atau ditunjang dengan bahasa verbal dan non-verbal untuk membuka saluran komunikasi dengan orang lain. Dengan demikian kemampuan dalam mengorganisasikan orang akan lebih kuat dan maksimal. 
Kecerdasan interpersonal dimiliki oleh individu-individu dengan profesi yang dalam menjalankan profesinya berhadapan dengan orang, seperti guru, dokter, polisi, atau pedagang perlu lebih trampil dalam kecerdasan interpersonal supaya lebih berhasil dan maksimal di tempat kerja.

Kecerdasan Intrapersonal (Intrapersonal Intelligence)
Dengan kecerdasan intrapersonal memungkinkan individu untuk mengklasifikasikan dengan tepat perasaan-perasaan mereka, misalnya membedakan sakit dan senang dan bertingkah laku tepat sesuai pembedaan tersebut. Kecerdasan ini memungkinkan individu untuk membangun model mental mereka yang akurat, dan menggambarkan beberapa model untuk membuat keputusan yang baik dalam hidup mereka.
Manfaat penting dari kecerdasan intrapersonal ialah meliputi penilaian-diri yang akurat, penentuan tujuan, memahami-diri atau instropeksi, dan mengatur emosi diri. Penting untuk mulai mengasah kecerdasan ini terutama kepada siswa supaya siswa mampu memahami dirinya sendiri dan tumbuh kesadara dalam dirinya akan pentingnya belajar untuk mencapai cita-citanya. 
Jika seseorang sudah memiliki kecerdasan intrapersonal yang kuat maka ia mampu memahami dirinya sebagai pribadi, apakah menyangkut potensi dirinya, bagaimana ia mereaksi terhadap berbagai hal, dan apa yang menjadi cita-citanya.
Apakah kecerdasan ini ada korelasinya dengan proses metakognisi manusia?. Mungkin saja, akan lebih diperdalam dengan menggali konsep-konsep kajian teori dan dengan penelitian-penelitian lanjutan.

Kecerdasan Naturalis (Naturalist Intelligence)
Kecerdasan naturalis adalah kecerdasan/ kemampuan untuk menunjukkan rasa empati, pengenalan, dan pemahaman tentang kehidupan dan alam (tanaman, hewan, geologi). Bidang pekerjaan yang membutuhkan bakat kecerdasan naturalis adalah petani, ilmuwan, ahli tanah, dan orang yang berciri khas mengamati perilaku alam dan semua profesi yang berkaitan dengan pemahaman atas hakikat alam.
Kecerdasan-kecerdasan ganda tersebut terutama kecerdasan naturalis tentunya sudah diberikan kepada manusia sebagai anugerah dari Yang Maha Kuasa. Namun dengan porsi yang berbeda-beda antar individu yang berbeda. 
Semoga kecerdasan-kecerdasan yang kita miliki dan juga dimiliki oleh siswa-siswa dapat berkembang dengan baik dan memberikan kemanfaatan yang maksimal. 

Kecerdasan Existensial (Existential Intellegence)
Kecerdasan existensial adalah kecerdasan yang berhubungan dengan kemampuan untuk membantu/ mengabdikan diri serta memberikan kemanfaatan kepada orang lain atau masyarakat pada umumnya. 
Bakat kecerdasan ini menuntun seseorang untuk memberikan perlindungan dan melakukan protes atas ketiudakadilan yang terjadi. Kecerdasan ini erat kaitannya dengan kegiatan sosial, pendalaman agama/ keyakinan.
Berbagai jenis pekerjaan atau profesi yang muncul dengan mengakomodasi kecerdasan ini tentunya kita sudah dapat mengidentifikasi lebih lanjut. 
Pada beberapa keadaan, seorang individu/ siswa/ murid bisa jadi memiliki salah satu, dua, atau bahkan semua kecerdasan sekaligus dengan kedalaman atau tingkat intensitas kecerdasan yang berbeda-beda [kecerdasan bahasa (linguistic intelligence); logika-matematika (logical-mathematical intelligence); kecerdasan musik (music intelligence); kecerdasan visual-spasial (visual-spatial intelligence); kecerdasan kinestetik-tubuh (bodily-kinesthetic intelligence); kecerdasan interpersonal (interpersonal intelligence); kecerdasan intrapersonal (intrapersonal intelligence), kecerdasan naturalis (naturalist intelligence); dan kecerdasan eksistensial (existential intellegence)].

Demikian beberapa bahasan mengenai teori kecerdasan ganda (multiple intelegences) yang pada awal pembahasan telah disinggung kaitannya dengan lembaga-lembaga pendidikan yang telah mengakomodasi pelayanan pendidikan dengan sandaran teori kecerdasan ganda (multiple intelegences) melalui adanya kriteria ketuntasan minimal. Perlu diingat pula, bahwa ketuntasan minimal juga dipengaruhi oleh sikap (attitude).



                                                            


      https://www.hiv-treatment.me/2019/08/03-tentang-kecerdasan-ganda-multiple.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel