#2 Perumusan Kebijakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

#2 Perumusan Kebijakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Kurikulum pendidikan sebagai ruh dari proses perjalanan pendidikan memiliki makna penting dalam dunia pendidikan. Framework besar kurikulum yang ditentukan oleh pemerintah dalam hal ini kementerian pendidikan perlu diterjemahkan dalam jenjang satuan pendidikan supaya dapat dijalankan secara maksimal.

Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kebijakan kurikulum menempati posisi penting sebagai pembatas supaya pengembangan kebijakan kurikulum tidak menyalahi konsep nilai dalam masyarakat yang telah di anut dan dipercaya oleh masyarakat. 

Seperti telah kita ketahui bersama, bahwa fungsi landasan filosofis dalam pengembangan kebijakan kurikulum adalah sebagai referensi untuk pemecahan permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam pendidikan dengan mempergunakan penerapan pemikiran-pemikiran filsafat dalam memecahkannya.
landasanfilosofisperumusanKTSP



Dalam ranah filosofis, kita mengenal adanya aliran filsafat positivisme/ empirisme yang memandang pendidikan adalah proses pewarisan/ penerusan pengetahuan. Aliran filsafat selanjutnya adalah aliran filsafat pragmatisme yang menganggap peserta didik merupakan subyek pendidikan, dengan demikian perlunya keikutsertaan peserta dalam pendidikan diharapkan menjadi pertimbangan dalam pengembangan pengembangan kebijakan kurikulum.
positivismepragmatismedanextensialismeperumusanKTSP

Filsafat eksistensialisme adalah filsafat yang juga mempengaruhi pengembangan kebijakan kurikulum dimana dalam filsafat ini menekankan pada proses belajar yang terjadi adalah merupakan interaksi dari pribadi peserta didik dengan lingkungan sekitar pendidikan. Satuan pendidikan perlu melibatkan pihak-pihak luar untuk ikut mendukung pengembangan kebijakan kurikulum sebagai bentuk pelayanan pendidikan kepada peserta didik.


Landasan Psikologis
Landasan psikologis turut mempengaruhi pendidikan dan perlu dipertimbangkan dalam pengembangan kebijakan kurikulum. Psikologi pendidikan yang di dalamnya mempelajari psikologi perkembangan anak dan psikologi teori belajar menjadi landasan dalam pengembangan kebijakan kurikulum satuan pendidikan.
landasanpsikologisperumusanKTSP

Pada psiklologi perkembangan anak, diharapkan pendidikan mampu memberikan bekal kepada peserta didik untuk menuju kedewasaan fisik, mental, spiritual, intelektual, moral dan sosial. Penyampaian materi-materi yang disesuaikan dengan tahap perkembangan anak dan diberikan secara utuh berupa kemampuan afektif (sikap nilai), kognitif (pengetahuan), dan juga psikomotorik (aplikasi pengetahuan).

Psikologi belajar yang memuat teori-teori belajar akan sangat membantu dalam pengembangan kebijakan kurikulum.
psikologipendidikanperumusanKTSP


Dalam psikologi belajar memuat teori belajar daya/ disiplin mental yang menyebutkan bahwa semua peserta didik memiliki daya-daya atau potensi yang harus dikembangkan dan diberikan pelayanan dengan pendidikan supaya potensi-potensi tersebut mampu berkembang dengan baik.
landasanteoribelajarbehaviorismeperumusanKTSP


Dalam teori belajar behaviorisme, peran guru adalah memberikan stimulus berupa materi dan memperhatikan respon (tanggapan) peserta didik untuk diarahkan dan dikembangkan sesuai dengan tujuan pendidikan yang hendak dicapai.
teoribelajarbehaviorismeperumusanKTSP


Teori belajar selanjutnya dalam psikologi belajar adalah teori organismik gestalt yang menyebutkan bahwa peserta didik adalah makhluk hidup yang mampu menjalin hubungan timbal balik dengan lingkungan sekitarnya, pendidikan diharapkan mampu menempatkan peserta didik sebagai makhluk hidup yang harus dimanusiakan.


Landasan Sosiologis
Landasan sosiologis juga menjadi pedoman dalam pelaksanaan pengembangan kebijakan kurikulum tingkat satuan pendidikan.
landasansosiologisperumusanKTSP


Pengembangan kebijakan kurikulum harus mengakomodasi keterlibatan masyarakat dan budaya yang dianut oleh masyarakat dalam bentuk nilai-nilai luhur daerah untuk masukkan menjadi materi muatan dalam pengembangan kebijakan kurikulum.


Landasan Teknologis
Kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi layak dijadikan salah satu rujukan dalam pengembangan kurikulum satuan pendidikan. Landasan teknologis memberikan hubungan interaksi timbal balik antara pendidikan dengan pengaplikasian hasil pendidikan dalam bentuk pengembangan teknologi. Pengembangan kurikulum dalam pendidikan hendaknya memberikan hasil maksimal berupa lulusan yang berkualitas.
landasanteknologisperumusanKTSP


Dengan kualitas yang telah dihasilkan, maka mampu menopang dan mempercepat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dalam hubungan timbal baliknya dapat dimanfaatkan untuk mendukung pendidikan kembali pada akhirnya nanti.


Dengan pertimbangan landasan-landasan filosofis, psikologis, sosiologis, dan teknologis yang telah dijelaskan di atas dalam memberikan pengaruhnya pada pengembangan kebijakan kurikulum, diharapkan perumusan, pelaksanaan, dan evaluasi hasil pengembangan kebijakan kurikulum akan terjadi dengan baik, sesuai dengan landasan-landasan tersebut di atas, dan tentunya tujuan pendidikan nasional, membentuk manusia Indonesia seluruhnya dan seutuhnya akan semakin dekat dan bukan merupakan hal yang mustahil untuk secepatnya kita raih.


Lanjutkan pada halaman berikutnya … Identifikasi Masalah



        





0 Response to "#2 Perumusan Kebijakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan"

Post a Comment

Berkomentarlah dengan bijak

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel