#3 Perumusan Kebijakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

#3 Perumusan Kebijakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

IDENTIFIKASI MASALAH
Perumusan pengembangan kebijakan kurikulum tingkat satuan pendidikan sangat perlu dilakukan sebagai evaluasi di tengah pelaksanaan kebijakan kurikulum dan juga sebagai bentuk usaha dalam menggapai tujuan penerapan kurikulum sehingga mampu memberikan hasil yang maksimal.

identifikasimasalahperumusanKTSP

Perumusan dibuat dengan memperhatikan kendala atau permasalahan yang timbul saat pelaksanaan kebijakan kurikulum. Kendala/ permasalahan yang timbul dan perlu mendapatkan penanganan setidaknya memuat hal-hal berikut :

  • Pemahaman peserta didik atas materi pembelajaran hanya sebatas pada tataran kognitif (pengetahuan), ketika dihadapkan dengan permasalahan yang terkait kehidupan sehar-hari (masyarakat), peserta didik kesulitan dalam menyelesaikannya.
  • Karakteristik/ gaya belajar siswa yang beragam menjadi kendala bagi guru untuk memberikan pelayanan maksimal terhadap individu peserta didik sehingga tidak mampu mencapai hasil maksimal.
  • Ketersediaan sarana prasarana yang kurang memadai di sekolah sehingga menimbulkan minimnya dukungan pada proses pembelajaran.
  • Kinerja guru yang rata-rata hanya sekedar mengugurkan kewajibanya saja dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar sehingga produk hasil pendidikan menjadi tidak maksimal.

TUJUAN DAN KEGUNAAN
Tujauan dan kegunaan dari perumusan pengembangan kebijakan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang disusun adalah sebagai bentuk usaha dalam mengurangi dan jika memungkinkan menghilangkan kendala-kendala yang terjadi saat pelaksanaan proses pembelajaran. 

Pelaksanaan dari kebijakan kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah yang harus didukung secara penuh dalam pencapaian tujuannya oleh lembaga pendidikan yang dibebankan kepada pengelola satuan pendidikan terkait.
tujuandankegunaanperumusanKTSP

Selain sebagai usaha dalam mengurangi dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang timbul dalam dunia pendidikan, perumusan pengembangan kebijakan kurikulum adalah sebagai lanjutan program yang menjadi dasar referensi atau usulan untuk mendukung revisi kebijakan kurikulum pada lingkup yang lebih tinggi. 

Pelanjutan dan penterjemahan ini perlu dilakukan terutama pada negara kita yang menerapkan pendekatan pengembangan kurikulum berbasis grassroot. Kondisi lapangan yang sebenarnya dan benar-benar diketahui seluk beluknya oleh ujung tombak pelaksana kebijakan kurikulum akan menjadi dasar yang berharga untuk perbaikan dan revisi kebijakan kurikulum yang akan dirancang dan diterapkan pada tahun-tahuan selanjutnya.

PERUMUSAN KEBIJAKAN KURIKULUM
Berdasarkan identifikasi permasalahan yang terjadi di lapangan (satuan pendidikan), maka pada poin perumusan pengembangan kebijakan kurikulum ini akan ditentukan tentukan/ diberikan solusi alternatif sebagai usaha untuk meminimalisir dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan atau kendala-kendala yang timbul pada saat pelaksanaan kebijakan kurikulum sebagai berikut :

Solusi Teknis
Untuk permasalahan pemahaman peserta didik atas materi pembelajaran hanya sebatas pada tataran kognitif (pengetahuan) saja atau hanya pada level permukaan saja, ketika dihadapkan dengan permasalahan yang terkait kehidupan sehar-hari (masyarakat), peserta didik kesulitan dalam menyelesaikannya. 
solusiteknikperumusanKTSP

Dengan didasarkan kepada filsafat pragmatisme, eksistensialisme, teori belajar gestalt, dan interaksi kurikulum dengan masyarakat dan budaya, maka beberapa perumusan pengembangan kebijakan kurikulum yang dapat dilakukan oleh lembaga pendidikan adalah :

  • Peningkatan kompetensi guru dalam memberikan pelayanan kepada peserta didik dengan merencanakan pelaksanaan diklat fungsional penunjang kompetensi guru yang direncanakan terjadi empat (4) kali dalam setahun.
  • Peningkatan cara mengajar guru dengan cara mengadakan pertamuan khusus guru setiap hari Sabtu ketika peserta didik telah pulang sekolah dengan agenda pertemuan adalah mengasah kemampuan guru dalam mengajar dengan pelaksanaan micro teaching antar guru dan dengan mendatangkan nara sumber yang kompeten.
  • Memberikan tambahan jam pembelajaran kepada siswa oleh guru kelas masing-masing dengan berorientasi pada pengaplikasian lapangan seperti wawancara, kunjungan ke instansi-instansi, kunjungan ke nara sumber pertanian, dan lain sebagainya.

Solusi Operasional
Permasalahan penanganan karakteristik/gaya belajar siswa yang beragam menjadi kendala bagi guru untuk memberikan pelayanan maksimal terhadap masing-masing individu peserta didik sehingga tidak mampu mencapai hasil maksimal dan merupakan akar permasalahan pada poin (a). 
solusioperasionalperumusanKTSP

Dengan didasarkan kepada landasan filosofis empirismeatau positivisme, psikologi perkembangan dan psikologi belajar, serta landasan teknologis, pada perumusan pengembangan kebijakan kurikulum direncanakan untuk :

  • Intensifikasi dan aktualisasi kegiatan kelompok kerja guru (KKG) bukan hanya sekedar acara ceremonial saja, namun dengan langsung berbagi permasalahan dan solusi antar guru kelas masing-masing.
  • Pelaksanaan praktek mengajar di lingkup KKG dengan nara sumber pengawas dan guru yang kompeten.


Solusi Sarana Prasarana
Kendala ketersediaan sarana prasarana yang kurang memadai di sekolah sehingga menimbulkan minimnya dukungan pada proses pembelajaran.

solusisaranaprasaranaperumusanKTSP
Dengan berlandaskan kepada landasan sosiologis hubungan kurikulum dengan masyarakat dan budaya serta landasan teknologis, maka perumusan solusi pemecahan permasalahan pada poin ini adalah :
  • Pengalokasian dukungan dana BOS untuk mendukung guru dalam membiayai kreativitas penyediaan bahan ajar yang sesuai dengan pembelajaran.
  • Pelaksanaan kunjungan-kunjungan kepada masyarakat yang sesuai dengan tujuan pembelajaran sebagai bentuk pengikutsertaan masyarakat dan budaya dalam pengembangan kebijakan kurikulum.

Solusi SDM
Kendala terakhir yakni kinerja guru yang rata-rata hanya sekedar mengugurkan kewajibanya saja dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar sehingga produk hasil pendidikan menjadi tidak maksimal.

solusiSDMperumusanKTSP

Dengan berlandaskan kepada landasan psikologi belajar (teori-teori belajar), dan landasan teknologis, maka pemecahan permasalahan dalam rencana perumusan pengembangan kebijakan kurikulumnya adalah :
  • Penerapan program “sagusala” satu guru satu laptop untuk mendukung peningkatan kinerja guru dalam proses pembelajaran.
  • Pengerjaan bersama administrasi pembelajaran dan saling berbagi antar guru dalam meningkatkan kinerja dengan melibatkan pengawas dan kepala sekolah dalam hal supervisi, monitoring, dan evaluasi proses pembelajaran sehingga mampu meningkatkan kinerja guru.


Demikian, Semoga memberikan manfaat…




        





0 Response to "#3 Perumusan Kebijakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan"

Post a Comment

Berkomentarlah dengan bijak

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel