[002] Seri Statistik : Gejala Pemusatan dan Ukuran Letak Data Berinterval

seristatistikgejalapemusatandanukuranletakdataberinterval

Gejala Pemusatan dan Ukuran Letak Data Berinterval/ Berkelompok 

Melanjutkan postingan sebelumnya mengenai [01] SERI STATISTIK : Gejala Pemusatan dan Ukuran Letak Data Tunggal, selanjutya kita bahas gejala pemusatan dan ukuran letak data berinterval/ berkelompok.

Kita akan mencoba mencari gejala pemusatan dan ukuran letak pada data kelompok dengan bantuan table distribusi frekuensi. Kemudian dilanjutkan dengan membuat bloxpot histogram diperhalus.

Sebelum masuk dalam pembahasan, kita tampilkan kembali data soal yang sama pada postingan sebelumnya.

Contoh soal :
Data ulangan 30 siswa sebagai berikut : 52, 49, 44, 58, 48, 57, 54, 50, 54, 49, 51, 49, 45, 51, 46, 50, 49, 44, 50, 53, 51, 53, 45, 52, 50, 50, 55, 50, 50, 53

  • Sajikan data di atas ke dalam bentuk tabel distribusi frekuensi !
  • Sajikan data di atas ke dalam bentuk boxplot dan histogram beserta poligon frekuensi yang diperhalus berdasarkan tabel distribusi frekuensi !
  • Tentukan nilai rata-rata hitung, median, modus, dan simpangan baku berdasarkan tabel distribusi frekuensinya !


Jawab: 
Baik, kita coba untuk memulai menjawabnya dengan menggunakan data yang telah diurutkan.
dataurutgejalapemusatandanukuranletakdataberinterval

Sajian Tabel Distribusi Frekuensi
Sebelum membuat tabel distribusi frekuensi, terlebih dahulu kita hitung data-data pendukung, sebagai berikut :
datapendukungtabeldistribusifrekuensigejalapemusatandanukuranletakdataberinterval

Untuk meyakinkan bahwa data-data pendukung telah memenuhi, maka kita lakukan Uji syarat, sebagai berikut:
ujisyaratpembuatantabeldistribusifrekuensigejalapemusatandanukuranletakdataberinterval

Setelah data-data pendukung telah siap, maka dapat kita konversi menjadi tabel distribusi frekuensi sebagai berikut :
tabeldistribusifrekuensigejalapemusatandanukuranletakdataberinterval
Inilai Tabel Distribusi Frekuensi yang terbentuk


Boxplot Dan Histogram Beserta Poligon Frekuensi Yang Diperhalus
Data pendukung pembuatan bloxpot :
datapendukungbloxpotgejalapemusatandanukuranletakdataberinterval

Nilai Outlier : 59 < outlier ≤ 65 atau 43 > outlier ≥ 37
Tidak ada data yang lebih besar dari 65 dan lebih kecil dari 37, sehingga tidak memiliki outlier dan nilai ekstrim. Diagram boxplotya adalah sebagai berikut :diagrambloxpotgejala-pemusatandanukuranletakdataberinterval

Selanjutnya, adalah menyusun histogram beserta poligon frekuensi yang diperhalus.
Dengan mengambil batas bawah kelas interval pertama – 0,5 dan batas atas setiap kelas interval + 0,5. Sehingga diperoleh data absis (nilai) : 43,5; 46,5; 49,5; 52,5; 55,5; dan 58,5. Maka histogram dan poligon frekuensi yang diperhalusnya adalah :diagramhistogramdanpoligondiperhalusgejalapemusatandanukuranletakdataberinterval


Rata-Rata Hitung, Median, Modus, dan Simpangan Baku (Data Kelompok/ Berbobot) 
Mean
Kita memakai kembali tabel distribusi frekuensi yang sudah tersusun sebelumnya.
tabeldistribusifrekuensigejalapemusatandanukuranletakdataberinterval

Untuk menghitung nilai rata-rata pada data berkelompok / berbobot (berinterval), maka dapat dengan menggunakan cara “tanda kelas” dan rata-rata duga / assumed mean (AM). Pada kedua cara perhitungan tersebut akan menghasilkan nilai hasil hitung yang sama. 

Cara pertama :
Mean dengan cara “tanda kelas”
kita perbaharui tabel distribusi frekuensi dengan menambahkan tanda kelas sehingga menjadi seperti berikut :
tabelbantuanmenghitungrataratatandakelasgejalapemusatandanukuranletakdataberinterval

Kemudian kita hitung dengan rumus sebagai berikut :
perhitunganrataratatandakelasgejalapemusatandanukuranletakdataberinterval

Cara kedua:
Mean dengan cara “asumed mean / AM”
kita perbaharui tabel distribusi frekuensi menjadi seperti berikut : tabelpendukungperhitunganrataratadugagejalapemusatandanukuranletakdataberinterval

AM diambil pada baris interval kelas ke 3, sehingga AM = (50+52) : 2 = 51 
p = interval kelas.
Sehingga mean dengan cara AM dapat dihitung sebagai berikut :
perhitunganrataratadugagejalapemusatandanukuranletakdataberinterval

Terbukti sama (50,50) baik jika dihitung dengan tanda kelas maupun dengan Mean duga-duga (AM).

Modus
Data pendukung untuk menghitung modus data berinterval/ berkelompok : 
pendukungperhitunganmodusdataberintervalgejalapemusatandanukuranletakdataberinterval
Kemudian masukkan pada rumus berikut.modusdataberintervalgejalapemusatandanukuranletakdataberinterval

Median
Data pendukung untuk menghitung median data berinterval/ berkelompok :
pendukungperhitunganmediadataberintervalgejalapemusatandanukuranletakdataberinterval

Kemudian masukkan pada rumus berikut.

mediandataberintervalgejalapemusatandanukuranletakdataberinterval

Simpangan Baku Populasi 
Untuk memudahkan menghitung simpangan baku populasinya (σ) pada data berkelompok, dapat kita hitung dengan cara koding (kombinasi dengan mean sistem AM), maka dari tabel distribusi frekuensi, kita tambahkan beberapa kolom lagi sebagai berikut.tabelbantuanperhitungansimpanganbakugejalapemusatandanukuranletakdataberinterval

Simpangan baku data berkelompok dapat dihitung dengan :simpanganbakugejalapemusatandanukuranletakdataberinterval

Jadi Jawaban terangkum dalam tabel berikut :rangkumanjawabangejalapemusatandanukuranletakdataberinterval

Demikian penjelasan mengenai Gejala Pemusatan dan Ukuran Letak Data Berinterval/ Berbobot dengan menggunakan contoh soal secara praktis. Untuk pemahaman lebih mendalam, penulis menyediakan Buku Modul Praktis Statistik Pendidikan dalam bentuk printout yang disusun oleh penulis. 
modulpraktisstatistikapendidikanbasiceducation
Silahkan memesan melalui komentar. 

Bahasan selanjutnya adalah tentang Distribusi Gauss/ Normal Baku/ Kurva (Z), silahkan lanjutkan membaca pada halaman berikutnya.


[03] SERI STATISTIK : 
Distribusi Gauss/ Normal Baku/ Kurva (Z)







                                                                                                                


2 Responses to "[002] Seri Statistik : Gejala Pemusatan dan Ukuran Letak Data Berinterval"

Berkomentarlah dengan bijak

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel