#025 Komparasi Komprehensif Model-Model Pembelajaran Inovatif Dan Interaktif
Komparasi Komprehensif Model-Model Pembelajaran Inovatif Dan Interaktif

Tabel Perbandingan Komprehensif Model-Model Pembelajaran Inovatif dan Interaktif
No
|
Model
Pembelajaran
|
Teori
|
Tokoh
Pendukung
|
Persamaan
|
Perbedaan
|
Penerapan
|
1
|
Pembelajaran
Inkuiri
|
Pembelajaran yang melibatkan
secara maksimal seluruh kemampuan yang meliputi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki sesuatu / materi
secara sistematis, kritis, logis, dan analitis. Pembelajaran ini memiliki
karakter : menekankan pada proses mencari dan menemukan; pengetahuan dibangun
oleh peserta didik melalui proses pencarian; peran guru sebagai fasilitator
dan pembimbing peserta didik dalam belajar; dan menekankan pada proses
berpikir kritis dan analitis untuk merumuskan kesimpulan.
|
· John
Dewey
· Charles
W.
· Richard
Suchman
· Blosser
|
Persamaan antara Pembelajaran
Inkuiri dengan :
1. Pembelajaran
Berbasis Masalah
· Menganalisa
suatu permasalahan
· Peningkatan
keterampilan berpikir sistematis, kritis, logis, dan analitis
· Pembagian
peran guru dan siswa yang didominasi oleh siswa
2. Pembelajaran
Terintegrasi
· Dominasi
peran proses pembelajaran oleh siswa
· Peningkatan
keterampilan berpikir siswa
3. Pembelajaran
Interaksi Sosial
· Dominasi
peran proses pembelajaran oleh siswa
· Peningkatan
keterampilan berpikir siswa
· Melibatkan
pihak lain untuk mendukung proses pembelajaran
4. Pembelajaran
Berbasis TIK
· Penggunaan
variasi sumber media media sebagai pendukung pencapaian tujuan pembelajaran
|
Perbedaan antara Pembelajaran
Inkuiri dengan :
1. Pembelajaran
Berbasis Masalah
· Jenis
permasalahan berbeda. Materi pada Inkuiri dan masalah nyata pada PBM.
· Pada
Inkuiri menentukan dugaan kemudian dibuktikan dengan data, sedangkan pada PBM
dilakukan dengan penyelidikan individu dan kelompok dan hasilnya dianalisis
2. Pembelajaran
Terintegrasi
· Materi
terpisah pada inkuiri, sedang pada Integrasi dalam bentuk unit/ tema.
· Pada
integrasi lebih menekankan kebermaknaan proses pembelajaran.
3. Pembelajaran
Interaksi Sosial
· Pada
interaksi sosial, lebih membuka diri terhadap pengaruh lingkungan untuk
pengembangan diri siswa dan penekanan terhadap pelayanan pembelajaran yang
disesuaikan dengan jenjang perkembangan anak.
4. Pembelajaran
Berbasis TIK
· Pada
berbasis TIK, terutama pada tingkatan yang tinggi, terdapat perbedaan dalam
tata kelola pelayanan pemberian materi kepada siswa, namun pembelajaran
berbasis TIK pada tingkatan penggunaan media mampu/ dapat dikombinasikan
dengan semua jenis pembelajaran yang ada
|
a. Mengamati
berbagi fakta dan fenomena yang akan memberikan pengalaman belajar kepada
peserta didik.
b. Mengajukan
pertanyaan tentang fenomena yang dihadapi untuk melatih peserta didik
mengeksplorasi fenomena dari berbagai sumber.
c. Mengajukan
dugaan/ kemungkinan jawaban untuk melatih peserta didik mengasosiasi/
melakukan penalaran kemungkinan jawaban dari pertanyaan yang diajukan.
d. Mengumpulkan
data yang terakait dengan dugaan atau pertanyaan yang diajukan, sehingga peserta
didik dapat memprediksi dugaan yang paling tepat sebagai dasar untuk
merumuskan suatu kesimpulan.
e. Merumuskan
kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data yang telah diolah atau dianalisis,
sehingga peserta didik dapat mempresentasikan atau menyajikan hasil
temuannya.
|
2
|
Pembelajaran
Berbasis Masalah
|
Pembelajaran yang menggunakan
masalah nyata sehari-hari (otentik) yang bersifat terbuka (open-ended) untuk
diselesaikan oleh peserta didik dalam rangka mengembangkan keterampilan
berpikir, keterampilan menyelesaikan masalah, keterampilan sosial, keterampilan
untuk belajar mandiri, dan membangun/ memperoleh pengetahuan baru. Pemilihan
masalah disesuaikan dengan pencapaian kompetensi dasar.
|
· Barrows
(1996)
· Arends
(2012)
· Fogarty
(1997)
|
Persamaan antara Pembelajaran
Berbasis Masalah dengan :
1. Pembelajaran
Terintegrasi
· Permasalahan/
materi sama-sama kompleks
· Dominasi
peran proses pembelajaran oleh siswa
· Peningkatan
keterampilan berpikir siswa
2. Pembelajaran
Interaksi Sosial
· Dominasi
peran proses pembelajaran oleh siswa
· Peningkatan
keterampilan berpikir siswa
· Melibatkan
pihak lain untuk mendukung proses pembelajaran
3. Pembelajaran
Berbasis TIK
· Penggunaan
variasi sumber media sebagai pendukung pencapaian tujuan pembelajaran
|
Perbedaan antara Pembelajaran
Berbasis Masalah dengan :
1. Pembelajaran
Terintegrasi
· Materi
terpisah pada PBM, sedang pada Integrasi dalam bentuk unit/ tema.
· Pada
integrasi lebih menekankan kebermaknaan proses pembelajaran.
2. Pembelajaran
Interaksi Sosial
· Pada
PBM, lingkup lebih sempit pada proses pembelajaran berjalan
· Pada
interaksi sosial, lebih membuka diri terhadap pengaruh lingkungan untuk
pengembangan diri siswa dan penekanan terhadap pelayanan pembelajaran yang
disesuaikan dengan jenjang perkembangan anak.
3. Pembelajaran
Berbasis TIK
· Pada
berbasis TIK, terutama pada tingkatan yang tinggi, terdapat perbedaan dalam
tata kelola pelayanan pemberian materi kepada siswa, namun pembelajaran
berbasis TIK pada tingkatan penggunaan media mampu/ dapat dikombinasikan
dengan semua jenis pembelajaran yang ada
|
a. Mengorientasi
peserta didik pada masalah. Tahap ini untuk memfokuskan peserta didik
mengamati masalah yang menjadi objek pembelajaran.
b. Mengorganisasikan
kegiatan pembelajaran. Merupakan salah satu kegiatan dimana peserta didik
menyampaikan berbagai pertanyaan (atau menanya) terhadap masalah yang
dikaji.
c. Membimbing
penyelidikan mandiri dan kelompok. Pada tahap ini peserta didik melakukan
percobaan untuk memperoleh data dalam rangka menjawab atau menyelesaikan
masalah yang dikaji.
d. Mengembangkan
dan menyajikan hasil karya. Peserta didik mengasosiasi data yang ditemukan
dari percobaan dengan berbagai data lain dari berbagai sumber.
e. Analisis
dan evaluasi proses pemecahan masalah. Setelah peserta didik mendapat jawaban
terhadap masalah yang ada, selanjutnya dianalisis dan dievaluasi.
|
3
|
Pembelajaran
Terintegrasi
|
Pembelajaran yang meniadakan
batas-batas antara beberapa mata pelajaran dan menyajikan materi dalam bentuk
unit/ tema dengan tujuan memberikan kebermaknaan dalam proses pembelajaran.
Keterpaduan pada hakikatnya ditandai dengan keseluruhan, kesatuan, kebulatan,
kelengkapan, kompleksitas interaksi dan interpendensi antar komponen
pembentuk dan pelaku pembelajaran.
Pengintegrasian materi disesuaikan
dengan kebutuhan peserta didik. Peran guru sama aktifnya dengan peran peserta
didik. Guru mengakomodasi pengaturan, kontrol, bimbingan agar proses
pembelajaran terarah kepada ketercapaian tujuan-tujuan pembelajaran yang
diharapkan. Peserta didik mendapatkan kesempatan seluas-luasnya dalam
mengeksplor proses pembelajaran.
|
Robin Fogarty (1991)
|
Persamaan antara Pembelajaran
Terintegrasi dengan :
1. Pembelajaran
Interaksi Sosial
· Dominasi
peran siswa dalam pembelajaran
· Peningkatan
keterampilan berpikir siswa
· Melibatkan
pihak lain untuk mendukung pembelajaran
2. Pembelajaran
Berbasis TIK
· Penggunaan
variasi sumber media sebagai pendukung pencapaian tujuan pembelajaran
|
Perbedaan antara Pembelajaran
Terintegrasi dengan :
1. Pembelajaran
Interaksi Sosial
· Pada
terintegrasi, lingkup lebih sempit pada proses pembelajaran berjalan
· Pada
interaksi sosial, lebih membuka diri terhadap pengaruh lingkungan untuk
pengembangan diri siswa dan penekanan terhadap pelayanan pembelajaran yang
disesuaikan dengan jenjang perkembangan anak.
2. Pembelajaran
Berbasis TIK
· Pada
berbasis TIK tingkatan yang tinggi, terdapat perbedaan sistem, namun
pembelajaran berbasis TIK pada penggunaan media mampu/ dapat dikombinasikan
dengan semua jenis pembelajaran.
|
a. Berpusat pada siswa (student centre). Lebih banyak
menempatkan siswa sebagai subyek belajar, sedangkan guru lebih banyak
berperan sebagai fasilitator mendukung siswa untuk melakukan aktivitas siswa
b. Memberikan pengalaman langsung dengan dihadapkan pada
sesuatu yang nyata (konkrit) sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang lebih
abstrak
c. Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas, diarahkan
kepada pembahasan tema-tema yang paling dekat berkaitan dengan kehidupan
siswa.
d. Menyajikan konsep berbagai mata pelajaran sehingga siswa
dapat memahami konsep-konsep tersebut secara utuh
e. Bersifat fleksibel. Pengkaitan bahan ajar dari satu mata
pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya, bahkan mengaitkannya dengan
kehidupan siswa dan keadaan lingkungan siswa.
f. Pengoptimalan potensi yang dimilikinya sesuai
minat dan kebutuhannya dalam batasan ketercapaian tujuan belajar.
|
4
|
Pembelajaran
Berbasis Interaksi Sosial
|
Pembelajaran berbasis interaksi
sosial adalah pembelajaran yang menekankan pada hubungan antara tingkah laku,
person/kognitif, dan lingkungan dimana seseorang berada yang memiliki
hubungan timbal balik dan sangat berpengaruh terhadap pembentukan pola perilaku
pada anak. Pola perilaku yang ditunjukkan oleh peserta didik merupakan
representatif dari perilaku orang dewasa yang berada di sekelilingnya. Pola
perilaku pada anak terjadi dari hasil observation (pengamatan), imitation (meniru),
dan modeling. Proses pembentukan pola perilaku pada anak meliputi
atensi, retensi, reproduksi gerak, dan motivasi. Perlakuan dalam pembelajaran
harus disesuaikan dengan jenjang perkembangan anak.
|
· Lev
Semenovich Vygotsky
· Jerome
Bruner
|
Persamaan antara Pembelajaran Berbasis
Interaksi Sosial dengan :
1. Pembelajaran
Berbasis TIK
· Penggunaan
variasi sumber media sebagai pendukung pencapaian tujuan pembelajaran
|
Perbedaan antara Pembelajaran
Berbasis Interaksi Sosial dengan :
1. Pembelajaran
Berbasis TIK
· Pada
berbasis TIK, terutama pada tingkatan yang tinggi, terdapat perbedaan dalam
tata kelola pelayanan pemberian materi kepada siswa, namun pembelajaran
berbasis TIK pada tingkatan penggunaan media mampu/ dapat dikombinasikan
dengan semua jenis pembelajaran yang ada
|
Penerapan pembelajaran
berbasis interaksi sosial memperhatikan beberapa hal penting berikut :
a. Karakteristik
Siswa (perbedaan individual, kesiapan, dan motivasi). Karakteristik peserta
didik yang berbeda akan mempengaruhi dalam kemampuan mereka mengabstraksi,
mengkodekan informasi, mengingat dan melakukan perbuatan yang dilihatnya.
b. Proses
kognisi dan pengajaran. Pemindahan hasil belajar (transfer of
learning), mengembangkan keterampilan-keterampilan belajar-cara belajar
dan mengajarkan pemecahan masalah adalah isu-isu penting di sekitar peserta
didik.
c. Konteks
sosial. Peserta didik dibawa dalam kehidupan sehari-hari, pemodelan
dari berbagai media dan reinforcement yang diberikan oleh
teman sebaya dan oleh pihak lain.
|
5
|
Pembelajaran
Berbasis TIK
|
Model pembelajaran berbasis
teknologi informasi dan komunikasi pada tahap awal dapat dimaknai pemanfaatan
sarana teknologi informasi dan komunikasi untuk menunjang pembelajaran,
sebagai sarana pendukung (media) untuk menghadirkan sesuatu yang tidak mungkin
dihadirkan secara nyata di kelas, dengan bantuan teknologi informasi dan
komunikasi, sesuatu tersebut dapat dihadirkan. Dalam perkembangannya,
pembelajaran berbasia teknologi informasi dan komunikasi sedikit demi sedikit
berubah paradigmanya yaitu sebagai pembelajaran yang mengupayakan untuk
menghubungkan pembelajar (peserta didik) dengan sumber belajar (database,
pakar/guru, perpustakaan) dan sumber-sumber belajar lainnya yang secara fisik
terpisah atau bahkan berjauhan. Interaksi dalam hubungan tersebut dapat
dilakukan dengan bantauan sarana teknologi informasi dan komunikasi
|
· Dogmen
· Mackenzie
· Christensen
· Rigby
· Peter
· Moore
· Holmeberg
|
a. Pada
tahap awal, pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi hanya
sebatas penggunaan inovasi teknologi informasi dan komunikasi sebagai media
dan peraga pembelajaran di kelas maupun dalam sistem pengelolaan pendidikan.
Hadirnya aplikasi office mampu mendukung pengelolaan manajeman sekolah dan
juga hadirnya aplikasi-aplikasi sebagai media penyampai (peraga) dalam proses
pembelajaran.
b. Pada
tahapan yang lebih tinggi, penerapan sistem pembelajaran yang memanfaatkan
perkembangan TIK untuk menjalankan proses belajar mengajar. Salah satu contoh
nyata adalah adanya sistem perkuliahan jarak jauh dengan menggunakan tutorial
online (e-learning) di Universitas terbuka. Proses pendidikan mulai dari
pendaftaran sampai kelulusan didominasi dengan sistem online. Namun karena
terkait kendala teknis mungkin berupa infrastruktur jaringan yang kurang
memadai dan beberapa kendala lain, pelayanan offline tetap harus disiapkan
untuk mendukung proses pendidikan secara online.
|