#011 Analisa Sistem Belajar Tatap Muka Dan Jarak Jauh, Kesenjangan Atas Tujuh Aspek Tujuan Pendidikan Humanistik, Dan Pemanfaatan Open Educational Resources (OER)

basiceducationteoripembelajarantatapmukadanjarakjauh


Teori-Teori Belajar Dalam Pembelajaran Tatap Muka dan Jarak Jauh

Sistem pembelajaran tatap muka maupun sistem pembelajaran jarak jauh, keduanya dapat dilaksanakan dan dikembangkan dengan menggunakan berbagai teori belajar yang ada, baik teori belajar behavioristik, kognitif, kognitif sosial, maupun humanistik. 

Teori-teori belajar tersebut berperan sebagai sarana/ media/ alat/ program yang dapat dilaksanakan dan dikembangkan ke dalam kedua jenis sistem pembelajaran, baik pada pembelajaran dengan sistem tatap muka maupun jarak jauh, namun juga perlu dipertimbangkan pelaksanaan yang disesuaikan dengan keadaan/ kondisi di lapangan. 

Sistem tatap muka dapat diaplikasikan pada pembelajaran bersifat paedagogis, sedangkan sistem jarak jauh akan efektif untuk pembelajaran andragogis.

Implikasi teori belajar behavioristik dalam pembelajaran memiliki lima (5) karakteristik yaitu penekanan hasil belajar yang spesifik dan dapat diamati; belajar dengan kecepatan sendiri; penguatan yang terus menerus; hasil belajar yang telah “benar” digunakan sebagai penguatan; dan pengurangan bimbingan secara bertahap. 

Sedangkan bentuk pembelajaran yang menunjukkan aplikasi dari teori belajar behavioristik adalah penekanan kepada perilaku; praktek dan latihan berulang-ulang; serta memutus kebiasaan secara bertahap.

Dari penjelasan implikasi dan bentuk pembelajaran teori belajar behavioristik tersebut di atas, maka baik sistem belajar tatap muka maupun sistem belajar jarak jauh dapat dilaksanakan dan dikembangkan dengan teori ini. 

Pengkondisian yang tepat dan sesuai akan mendukung pelaksanaan dan pengembangan proses belajar sehingga mampu memberikan hasil maksimal, baik pada pembelajaran yang dilaksanakan dengan sistem tatap muka maupun pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan sistem jarak jauh.

Pada sistem pembelajaran tatap muka, teori belajar behavioristik dapat dilaksanakan dan dikembangkan dengan pola interaksi antara guru dan siswa secara langsung (direct)/berhadapan langsung. 

Pelaksanaan sistem tatap muka dengan menggunakan teori belajar behavioristik dapat diterapkan baik pada kegiatan pembelajaran yang bersifat paedagogis maupun andragogis. 

“Guru menyajikan materi dalam bentuk terpisah dan berurutan, memberikan kesempatan/membimbing siswa sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa, dan evaluasi bertingkat pada masing-masing bagian materi sebelum evaluasi akhir yang memperlihatkan perubahan perilaku (pengetahuan) siswa secara holistik”.
kelastatapmukavskelasjarakjauhteoripembelajarantatapmukadanjarakjauh

Pelaksanaan perkuliahan dengan sistem online adalah contoh pembelajaran jarak jauh. Pelaksanaan dan pengembangan teori belajar behavioristik pada sistem pembelajaran jarak jauh kurang lebih sama dengan pelaksanaan dan pengembangan pembelajaran dengan sistem tatap muka, yakni dengan melaksanakan tahapan-tahapan sesuai dengan implikasi dan bentuk teori belajar behavioristik namun dengan bantuan sarana teknologi informasi dan komunikasi. 

Bentuk penguatan pada belajar jarak jauh bisa dilakukan dengan secepatnya memberikan nilai pada masing-masing bagian materi ketika batas waktu telah terlampaui. Tutor/ pembimbing juga diharuskan ikut masuk dan aktif dalam bentuk-bentuk diskusi dan semua kegiatan yang terintegrasi dalam pembelajaran jarak jauh. Teori belajar behavioristik dengan sistem jarak jauh akan efektif dilaksanakan pada pembelajaran yang bersifat andragogis.

Ciri-ciri pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan teori belajar kognitif adalah adanya penyediaan pengalaman belajar dengan dikaitkan pada proses pembentukan pengetahuan; penyediaan alternatif pengalaman yang sewaktu-waktu bisa dilaksanakan sesuai jalannya proses pembelajaran; pengintegrasian pembelajaran dengan situasi realistik, relavan dan kongkret; pengintegrasian pembelajaran dengan interaksi/ kerjasama antar individu dengan lingkungan; memanfaatkan berbagai sumber media; dan melibatkan siswa secara emosional dan sosial untuk membangun suasana belajar yang menarik dan menyenangkan.
pembelajaranjarakjauhteoripembelajarantatapmukadanjarakjauh

Berdasarkan ciri-ciri pembelajaran dengan menggunakan teori belajar kognitif di atas, maka pada praktek pembelajaran dengan sistem tatap muka dapat diterapkan dan dikembangkan dengan menggunakan teori belajar ini. 

Contoh kronologi pembelajaran tatap muka dengan menggunakan teori belajar kognitif adalah pelaksanaan pembelajaran kelas 5 sekolah dasar (tahap operasi kongkret) dengan materi sistem gerak tubuh (kerangka). Guru memberi penjelasan pengertian dan kegunaantulang terlebih dahulu dengan menggunakan peraga torso kerangka manusia dan pemodelan (salah satu siswa saya jadikan model untuk menjelaskan kegunaan tulang).

Selama proses pembelajaran siswa diberikan kesempatan untuk mengemukakan hal-hal yang mereka ketahui terkait materi. Penguatan terkait materi dan diakhiri dengan evaluasi.

Penjelasan dengan menggunakan pemodelan dilakukan dengan tujuan mengasosiasi pengetahuan siswa yang diakomodasi dengan interaksi dalam proses belajar mengajar, penguatan akhir sebelum dilaksanakan evaluasi berperan sebagai equilibrasi.



Sifat-Sifat Pembelajaran Jarak Jauh









          


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel