#003 Rancangan Inovasi Pendidikan “Strategi Terbalik Dalam Pembelajaran”

coverrancanganstrategiterbalikdalampembelajaran

Keunggulan Dan Kelemahan Inovasi Strategi Terbalik Dalam Pembelajaran

Berdasarkan analisa kami setelah beberapa kali menerapkan pengembangan inovasi pembelajaran strategi terbali dalam pembelajaran ini, beberapa keunggulan penggunaan inovasi strategi terbalik dalam pembelajaran adalah sebagai berikut :
  1. Memberikan alternatif strategi yang lain dari strategi-strategi biasanya, dari yang biasanya pembelajaran–evaluasi menjadi pretest–analisa–pembelajaran–posttest-evaluasi.
  2. Pada Fase pretest, kemampuan awal siswa mengenai materi dapat segera terukur yang berguna untuk menentukan tehnis mengajar apa yang paling tepat kita gunakan. Selain itu, dengan pretest, secara tidak langsung kita telah menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa.
  3. Strategi ini dapat diaplikasikan pada pembelajaran mata pelajaran maupun tematik, dan juga dapat dikombinasikan dengan berbagai model, tehnik, metode pembelajaran lainnya terutama pada fase Pelaksanaan Pembelajaran.
  4. Motivasi anak lebih terpacu, karena mereka telah mengetahui gambaran hal-hal yang menjadi tujuan pembelajaran (dari pretest), sehingga arah pembelajaran menjadi semakin jelas.

kelebihandankekuranganrancanganstrategiterbalikdalampembelajaran


Selain kelebihan, tentunya sebuah pengembangan inovasi pembelajaran tidak luput dari kekurangan. Beberapa kelemahan teridentifikasi dalam pengembangan strategi terbalik dalam pembelajaran ini.
kelebihandankekuranganrancanganstrategiterbalikdalampembelajaran

Menurut analisa kami, kelemahan/ kendala dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan strategi terbalik dalam pembelajaran ini adalah membutuhkan kompetensi yang baik dari guru untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam penggunaan strategi ini baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Pengelolaan waktu dan pemanfaatan sumber daya pendukung pembelajaran yang kurang maksimal serta partisipasi peserta didik akan menjadi kendala tersendiri.
positifdannegatifrancanganstrategiterbalikdalampembelajaran

Dengan niat tulus, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran yang dilakukan sesuai rencana, pemanfaatan waktu dan pemanfaatan sumber daya pendukung sebesar-besarnya serta pelibatan aktif peserta didik dapat dijadikan solusi alternatif untuk mengatasi kendala-kendala dan kelemahan pada pelaksanaan strategi ini.

Strategi Implementasi dan Pendifusian Inovasi
Pengembangan inovasi tentunya membutuhkan waktu dan strategi dalam mengimbaskan kepada personal-personal yang mungkin membutuhkan. Pengembangan inovasi pembelajaran dengan menggunakan strategi terbalik dalam pembelajaran ini merupakan kategori inovasi additive innovation, yakni inovasi berupa penambahan komponen dari sistem yang sudah ada. 


Dalam hal ini sistem pembelajaran yang sudah terbiasa dilakukan oleh pendidik (guru) hanya ditambah dengan melaksanakan pretest, analisa pretest, dan posttest dalam jangka waktu yang relatif singkat.
pendifusiandandeseminasirancanganstrategiterbalikdalampembelajaran

Sedangkan jika dilihat dari sifatnya, maka inovasi strategi terbalik dalam pembelajaran ini termasuk dalam sifat penambahan (addition) dan penyusunan kembali (restructuring), yakni inovasi yang tidak disertai dengan penggantian atau perubahan yang radikal, kalaupun ada sedikit yang berubah, masih ada struktur sistem yang masih dipertahankan. 

Penyusunan kembali atas beberapa komponen yang ada dalam sistem (pola pembelajaran) disusun kembali dengan disesuaikan dengan kebutuhan peningkatan pelayanan pembelajaran kepada peserta didik dalam rangka mendapatkan hasil yang maksimal.

Rogers (2003), menyampaikan bahwa proses adopsi suatu inovasi oleh calon penerima, pengguna atau adaptor adalah melalui tahapan-tahapan berikut :
  1. Kesadaran tentang adanya inovasi pembelajaran, pada tahapan ini inovator harus mampu mengemukakan berbagai pendapat logis terkait bahwa inovasi pembelajaran mutlak diperlukan dalam menjaga dan meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan.
  2. Munculnya minat (ketertarikan atas inovasi), pada tahap ini inovator harus mampu menyampaikan bahwa inovasi pembelajaran yang dikembangkan merupakan hal yang baik dan baru dalam usaha menarik perhatian penerima/ pengguna/ adaptor innovasi pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan dengan demonstrasi-demonstrasi kecil terkait inovasi dalam skala kecil dan dalam bentuk sosialisasi-sosialisasi dalam skala besar.
  3. Pelaksanaan evaluasi terhadap inovasi, tahapan ini dilakukan untuk menguji kevalidan inovasi pembelajaran yang dikembangkan, bisa dilakukan intern oleh inovator dan dapat dilakukan dengan melibatkan penerima/ pengguna/ adaptor untuk menghasilkan evaluasi yang tepat dan akurat.
  4. Percobaan penggunaan inovasi, tahapan piloting (percobaan awal) pada beberapa tempat dan waktu berbeda perlu dilakukan untuk menjamin aspek “dapat dilakukan” disemua tempat dan waktu, sehingga inovasi mampu memenuhi unsur dapat dilakukan. Tahapan ini dilakukan untuk menentukan penggunaan inovasi dalam skala besar.
  5. Adopsi/ aplikasi inovasi secara penuh, jika tahapan-tahapan tersebut di atas sudah dilakukan dan menghasilkan kesimpulan bahwa inovasi pembelajaran daat dilakukan/ digunakan secara menyeluruh, maka dapat kita tetapkan pengaplikasian inovasi pembelajaran secara penuh.
Lanjutkan membaca halaman berikutnya tentang desain pendifusian dan Kesimpulan.













         


0 Response to "#003 Rancangan Inovasi Pendidikan “Strategi Terbalik Dalam Pembelajaran”"

Post a Comment

Berkomentarlah dengan bijak

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel