010 “Berani” Memulai dan Melakukan Penelitian “Pendidikan”

basiceducationberanimemulaidanmelakukanpenelitianpendidikan


Makna dan Penerapan dalam Contoh Cara Berpikir Deduktif dan Induktif dalam Penelitian

Cara Berpikir Deduktif
Cara berpikir atau penalaran deduktif adalah suatu cara penalaran atau cara berpikir dalam penelitian yang menerapkan atau berpikir terhadap hal-hal atau bagian-bagian yang bersifat umum terlebih dahulu untuk selanjutnya dihubungkan atau dikaitkan dengan bagian-bagian yang lebih khusus. 

Penalaran ini dipakai pada penelitian yang bertujuan untuk mencari kesimpulan yang logis dari sebuah permasalahan yang sebenarnya telah diketahui faktanya. Cara berpikir atau penalaran deduktif dilakukan melalui serangkaian pernyataan yang disebut silogisme yang memuat unsur dasar pemikiran utama/fakta (premis mayor) kemudian dikaitkan dengan dasar pemikiran yang lebih khusus/penunjang/pelengkap (premis minor) dan dihasilkan kesimpulan yang logis sebagai pembanding dari fakta yang telah terbangun sebelumnya. 

Sebagai contoh, dalam penelitian adalah jika terdapat fakta bahwa terdapat penurunan prestasi siswa, maka dengan penalaran deduktif dapat dianalisa bahwa terjadi penurunan prestasi siswa (premis mayor), dan muncul premis minor berupa dugaan penyebab turunnya prestasi belajar diantaranya adalah motivasi siswa turun karena faktor kelengkapan fasilitas belanjar, model pengajaran guru, dan sebagainya.

Penelitian fokus kepada faktor-faktor penyebab premis minor dan akhirnya hasil penelitian akan menghasilkan kesimpulan misalnya bahwa turunnya prestasi belajar siswa disebabkan karena kurang lengkapnya fasilitas belajar.
caraberpikirdeduktifberanimemulaidanmelakukanpenelitianpendidikan

Cara berpikir deduktif ini dapat kita manfaatkan dengan memperhatikan atau melihat dampak terlebih dahulu untuk kemudian melakukan penelitian tentang berbagai sebab (kausal) yang menyebabkan adanya dampak tersebut. 

Cara Berpikir Induktif
Cara berpikir atau penalaran induktif adalah cara berpikir atau penalaran dalam penelitian yang bertolak dari hal-hal yang bersifat khusus kemudian diinventarisir dan dihubungkan dengan pola tertentu sehingga memunculkan kesimpulan yang bersifat umum. 

Dalam cara berpikir/penalaran induktif ini kesimpulan dalam artian umum akan ditarik setelah sekumpulan fakta peristiwa atau pernyataan khusus telah dihubungkan dengan pola-pola tertentu. 
caraberpikirinduktifberanimemulaidanmelakukanpenelitianpendidikan

Contoh pengaplikasian dalam penelitian adalah faktor ketidaklengkapan fasilitas belajar, faktor model pengajaran guru, faktor intervensi sekolah dan faktor-faktor lain yang spesifik atau khusus dihubungkan dan dicari faktor mana yang paling kuat atau kombinasi faktor yang sangat mempengaruhi turunnya prestasi belajar siswa.

Cara berpikir induktif ini lebih mendahulukan menginventarisir hal-hal yang menjeadi penyebab untuk kemudian dilakukan penelitian apakah penyebab-penyebab tersebut menjadi kausal atas permasalahan yang telah diidentifikasikan. 

Cara berpikir deduktif sebagian besar akan menuju atau mengacu pada penelitian berjenis kuantitatif. Dari identifikasi berbagai penyebab akan menelurkan hipotesis-hipotesis penelitian yang akan dibuktikan di lapangan. Apakah memang benar-benar penyebab-penyebab tersebut yang mempengaruhi sasaran utama penelitian ataukah ada penyebab-penyebab lain yang justru lebih dominan pengaruhnya. 

Sedangkan cara berpikir indukti lebih mengarah kepada penelitian kualitatif. Perjalanan dalam menginventarisir penyebab dalam konteks perjalanan atau proses penelitian kadangkala akan menunjukkan hal yang menguatkan konsep atau bahkan mungkin juga menunjukkan hal yang bertolak belakang dengan konsep yang sudah ada sebelumnya. 

Jika dalam proses perjalanan penelitian ternyata menunjukkan hal yang berbeda maka hal tersebut akan membuka open problems yang layak untuk dilakukan penelitian lanjutan. Kita masih ingat kan bahwa perubahan atas segala sesuatu itu adalah pasti dan yang paling pasti adalah adanya perubahan tersebut. 

Apakah kedua cara berpikir tersebut dapat digabungkan dalam konteks penelitian? Jawabannya adalah sangat bisa, justru saat ini sedang marak dengan adanya penelitian berjenis Mix Methods. 

Cara berpikir deduktif dikombinasikan dengan cara berpikir induktif dengan beberapa penyesuaian yang saling mendukung antara keduanya. Tentu saja hasil penelitian berjenis metode kombinasi akan memberikan atau menyajikan hasil yang lebih lengkap daripada hanya menggunakan salah satu dari keduanya. 

Hambatan yang muncul adalah dengan menggabungkan kedua jenis penelitian tersebut, maka “pekerjaan” penelitian juga akan semakin banyak. 

Masih berminat untuk menjadi peneliti ? ya masih lah ya. Selama itu akan memberikan sumbangsih untuk pendidikan maka layak untuk kita lakukan. Lanjutkan membaca tentang paradigm berpikir deduktif dan induktif ?, silahkan lanjutkan membaca. 






                                                      



         


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel