011 “Berani” Memulai dan Melakukan Penelitian “Pendidikan”

basiceducationberanimemulaidanmelakukanpenelitianpendidikan


Keterkaitan Cara Berpikir Deduktif dan Induktif dengan Paradigma Berpikir Positivisme Dan Konstruktivisme Sosial
Sebelum membahas keterkaitan antara penalaran deduktif dan penalaran induktif dengan paradigma berpikir positivisme dan konstruktivisme sosial, maka perlu pemahaman terlebih dahulu tentang paradigma berpikir positivisme dan konstruktivisme sosial. 

Seberapa pentingkah Paradigma Berpikir Positivisme Dan Konstruktivisme Sosial dalam mendukung berjalannya suatu penelitian. 

Paradigma Berpikir Positivisme
Paradigma berpikir positivisme dalam penelitian adalah aliran filsafat yang menyatakan bahwa ilmu alam sebagai satu-satunya sumber pengetahuan yang benar dan menolak aktivitas yang berkenaan dengan metafisika atau hal-hal yang berkenaan dengan berpikir spekulatif. 

Paradigma positivisme berkiblat pada dasar empiris dari awal cara berpikir, proses berpikir, dan sampai pada kesimpulan hasil pemikiran. Paradigma berpikir positivisme dipakai dalam penelitian yang bertujuan menjelaskan (eksplanasi), eksplorasi (penjajakan/penyelidikan) deskripsi (penggambaran), dan verifikasi (pengujian) tentang fenomena mengapa peristiwa terjadi, bagaimana intensitas peristiwa, pros kejadian peristiwa, dan hubungan antar variabel, rekaman perkembangan, bentuk dan pola peristiwa.
positivismeberanimemulaidanmelakukanpenelitianpendidikan

Tentu setelah kita pahami penjelasan tersebut di atas, dapat kita nyatakan bahwa Paradigma berpikir positivisme dalam penelitian lebih mengarah kepada penelitian kuantitatif yang pada pembahasan awal tersebut di atas dipengaruhi oleh cara berpikir deduktif. 

Paradigma Berpikir Konstruktivisme Sosial
Pengertian paradigma berpikir konstruktivisme sosial adalah paradigma berpikir yang memandang bahwa realitas kehidupan sosial bukanlah didasarkan pada proses alamiah, namun terbentuk dari proses interaksi yang membangun konstruksi. 

Pada paradigma ini sumber pengetahuan dibentuk dari peristiwa atau realita yang dikonstruksikan sehingga membentuk pengetahuan itu sendiri.
konstrukstivismesosialberanimemulaidanmelakukanpenelitianpendidikan

Karena paradigm ini lebih memberikan perhatian pada proses interaksi yang membangu konstruksi, tentunya tidak dapat langsung diberikan prediksi atas segala sesuatu yang berhubungan dengan penelitian. 

Penelitian kualitatif dengan cara berpikir induktif menjadi dasar dan pengembangan atas Paradigma berpikir positivisme dalam penelitian.

Keterkaitan antara cara berpikir deduktif dan induktif dengan paradigma berpikir positivisme dan konstruktivisme sosial adalah kedua cara berpikir (deduktif dan induktif) bisa diaplikasikan dalam kedua jenis paradigma positivisme maupun konstruktivisme sosial, namun dalam pelaksanaanya cara berpikir deduktif dan induktif harus disesuaikan dengan paradigma positivisme maupun paradigma konstruktivisme sosial.
positivismevskonstrukstivismesosialberanimemulaidanmelakukanpenelitianpendidikan

Contoh aplikasi cara berpikir deduktif pada paradigma positivisme adalah berpikir diawali dari berpikir dalam lingkup umum dengan batasan-batasan ilmu alam sebagai pengawal jangan sampai ada faktor-faktor diluar diri pembelajarn yang mempengaruhi proses penelitian. 

Setelah pemikiran umum telah ditemukan, maka akan dikombinasi dengan pola-pola tertentu terhadap pemikiran-pemikiran khusus terkait pemikiran umum tersebut, dan terakhir dilakukan penarikan kesimpulan penelitian dengan dasar keterkaitan antara hal-hal umum yang telah dikaitkan dengan hal-hal khusus yang mempengaruinya.

Selanjutnya, contoh aplikasi cara berpikir deduktif pada paradigma konstruktivisme sosial adalah pengambilan keputusan/hasil penelitian didapatkan dari unsur-unsur umum dalam sebuah permasalahan yang sedang diteliti kemudian dikaitkan dengan unsur-unsur khusus terkait maslaah dengan membuka pengaruh baik berasal dari subyek penelitian namun faktor hasil interaksi sosial dari luar sebagai pembanding untuk mendapatkan kesimpulan hasil penelitian.

Sedangkan contoh aplikasi cara berpikir induktif pada paradigma positivisme adalah mengurai hal-hal khusus untuk digeneralisasikan menjadi hal-hal yang umum namun tidak menerima faktor-faktor diluar obyek penelitian untuk ikut mempengaruhi hasil penelitian.

Terakhir, contoh aplikasi cara berpikir induktif pada paradigma konstruktivisme sosial adalah mengurai hal-hal khusus untuk digeneralisasikan menjadi hal-hal yang umum dengan membuka kesempatan denganmenerima faktor-faktor diluar obyek penelitian untuk ikut mempengaruhi hasil penelitian. 

Demikian penjelasan terkait cara berpikir deduktif, cara berpikir induktif, paradigma positivisme, dan paradigma berpikir konstruktivisme sosial dalam kaitannya dengan penelitian pendidikan. Semoga memberikan manfaat yang lebih baik bagi kita semua.






                                                   




         


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel