005 Memahami Karakteristik Siswa Dengan Segala Keberagamannya [Studi Observasi Di Jenjang Sekolah Dasar]

memahamikarakteristiksiswadengansegalakeberagamannya



































Persiapan Studi Kualitatif
Semakin penasaran bagaimana studi kualitatifnya?, baiklah, melanjutkan postingan sebelumnya tentang proses meningkatkan karakter positif dan menekan atau mengeliminasi karakter negatif pada siswa, kali ini penulis sampaikan tentang hasil studi kualitatif yang telah dilakukan, apakah menunjukkan hasil baik ataukah sebaliknya. 
persiapanstudikualitatif

Untuk mengakomodasi penelitian berjenis kualitatif yang dilakukan, maka penulis menyusun dua instrumen berupa kuesioner atau angket yang ditujukan kepada dewan guru baik di sekolah dasar maupun pengampu madrasah dan guru mengaji siswa. 

Instrumen kuesioner atau angket tersebut menggunakan skala Guttman yang dimodifikasi dengan tiga klasifikasi (tidak, ragu, dan ya), hal ini penulis lakukan selain untuk mendapatkan jawaban tegas juga untuk mengakomodasi kemungkinan-kemungkinan lain karena proses peningkatan karakter positif masih akan tetap dilanjutkan.
kuesionerpenelitiankaraktersiswa

Selain instrumen kuesioner atau angket, penulis merasakan dibutuhkan pula instrumen lainnya sebagai bentuk konfirmasi atau penguatan atas apa yang dimunculkan dalam kuesioner atau angket, dan penulis menambahkan instrumen panduan wawancara terbuka yang dilakukan terhadap beberapa sampel dewan guru, guru madrasah dan guru mengaji siswa.

Pada bagian akhir instrumen kuesioner atau angket tersebut di atas, diberikan kolom saran-saran atas peningkatan karakter positif dan eliminasi karakter negatif. Hal ini menunjukkan bahwa penelitian berjenis kualitatif yang dilakukan bisa saja mempolakan snowball. 

Pertimbangan penulis adalah bisa saja muncul beberapa metode yang masih memiliki korelasi atau berhubungan dengan metode awal yang dipakai selama masih terkait dengan sub-sub bagian metode utama. Penambahan metode tersebut penulis berikan ruang pada kuesioner atau angket maupun pada instrumen penduan wawancara terbuka.
pedomanwawancarapenelitiankaraktersiswa

Dengan kedua instrumen tersebut, diharapkan akan memberikan kajian mendalam terhadap ada atau tidaknya peningkatan karakter positif dan eliminasi karakter negatif selama sebulan berjalan. 

Peningkatan karakter positif dan eliminasi karakter negatif yang telah dimunculkan oleh siswa setelah dilakukan perlakuan dengan metode penekanan, pendekatan, kesepakatan, pengawasan, dan penguncian. 

Hasil pengisian instrumen kuesioner atau angket dan hasil wawancara terbuka akan dianalisa dengan menggunakan statistik deskriptif pada bagian pengolahan hasil kuesioner atau angket. 

Sedangkan hasl wawancara terbuka akan dilakukan pengolahan data kualitatif untuk mendukung hasil analisa kuesioner atau angket. Persentase persetujuan peningkatan karakter positif atau dalam kata lain eliminasi karakter negatif akan dibandingkan dengan persentase ketidaksetujuan dari hasil kuesioner dan angket. Aspek “ragu” tetap ditampilkan untuk mempertimbangan perlu tidaknya penambahan metode pada sub-sub metode utama berdasarkan saran-saran. 
mengakomodasikeraguandalampenelitian

Penulis memegang prinsip dan kode etik penelitian dalam artian apapun hasilnya nanti akan ditampilkan sesuai dengan keadaan nyata dalam proses penelitian. Hal ini penting dilakukan dalam rangka menjaga konsep dan kajian dengan keadaan nyata di lapangan. 

Jika hasil penelitian menunjukkan trend positif, maka hal tersebut akan menguatkan konsep-konsep dan kajian-kajian yang telah ada, sedangkan hasul terburuk sekalipun justru akan memberikan sumbangsih sebagai bahan evaluasi. 

Evaluasi dapat dilakukan terkait dengan metode utama yang dipakai dalam penelitian. Kemungkinan mengadopsi beberapa saran dari hasil kuesioner atau angket akan memberikan penyempurnaan terkait metode yang dipakai. 
prinsipdankodeetikpenelitian

Berikutnya, penelitian dilakukan pada siswa kelas 6 di jenjang sekolah dasar dimana penulis mengampu dan dengan menggunakan metode penekanan, pendekatan, kesepakatan, pengawasan, dan penguncian. 

Hasil-hasil penelitian yang muncul bisa saja berbeda jika diterapkan pada dimensi tempat dan waktu waktu yang berbeda. Dengan demikian, maka jika ada pembaca yang berkenan mencoba menerapkannya pada kelas dan sekolah serta tahun pelajaran berbeda, maka dengan senang hati penulis mempersilakannya. 

Baiklah, bagaimana dengan hasil penelitian, bisa kita telusur lebih lanjut pada halaman berikutnya. 





             


            

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel